1. THE BLIND SIDE
Menonton film The Blind Side yang
dibintangi Sandra Bullock, seperti menonton film drama Hollywood yang
penuh liku-liku dan diakhiri sebuah akhir. Namun kisah ini bukan
karangan Hollywood, melainkan sebuah kisah nyata yang terjadi baru-baru
ini.
Kisah ini dimulai dengan Michael Oher, seorang remaja keturunan
Afrika Amerika, yang diambil dari pengasuhan ibunya waktu kecil karena
ibunya seorang pecandu narkoba. Tidak berprestasi di sekolah, Michael
berprestasi di bidang olah raga, dan memiliki nilai yang tinggi dalam
offensive. Singkat cerita, seseorang yang sementara menampungnya,
mendaftarkan Michael pada sebuah sekolah swasta. Pada saat itulah nasib
mempertemukannya dengan keluarga Anne-Leanne Tuohy, seorang perempuan
berkulit putih, yang juga menyekolahkan anak-anaknya di sana.
Keluarga Leanne Tuohy menerima Michael sebagai anggota keluarga mereka. Setelah pindah ke rumah Leanne, prestasi Michael mulai seimbang di bidang akademis maupun di bidang olah raga karena bantuan seorang tutor yang disediakan Leanne. Menjelang tamat SMA, tawaran beasiswanya dari berbagai universitas mulai berdatangan karena kehandalannya sebagai posisi offensive tackle dalam tim football sekolahnya.
Sandra Bullock yang memerankan Leanne Tuohy yang murah hati, tidak mengetahui kisah Michael Oher sebelum menerima tawaran main dalam film The Blind Side. Baru kemudian dia membaca bukunya yang terbit tahun 2006 dan cuplikannya dimuat dalam surat kabar The New York Times.
Kepada the Today Show di NBC, Sandra mengatakan ia tadinya pesimis dapat mengkontribusikan sesuatu yang berarti dalam film ini, karena ia sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang olah raga football. Ternyata, ia banyak belajar tentang football ketika membaca bukunya dan juga belajar soal rasa sosial, karena memerankan seorang dermawan yang memberi tanpa batas.
Film ini kaya dengan penggambaran realitas sosial di Amerika Serikat, di mana ras masih kerap menjadi pengganjal dan pemisah antarwarga. Walaupun pujian menghujani film ini untuk pengangkatannya mengenai isu rasial, namun tak pelak, muncul berbagai komentar yang mengkritik penggambaran tokoh berkulit putih sebagai pahlawan bagi rekannya yang berkulit hitam.
Film berakhir ketika Michael menjadi pemain proesional dan terkenal dan S.J. keluar ke lapangan bersama Michael.
2. THE PURSUIT OF HAPPYNESS
Dalam keadaan putus asa, Chris tak sengaja berjumpa dengan seseorang yang membawa Ferari warna merah. Chris bertanya kepada orang itu, pekerjaan apa yang ia lakukan sehingga mampu membeli mobil mewah? Orang tersebut menjawab bahwa ia adalah seorang pialang saham. Sejak saat itu Chris memutuskan untuk berkarier sebagai pialang saham.
Chris menerima tawaran magang tanpa dibayar di sebuah perusahaan pialang Dean Witter Reynolds yang menjanjikan pekerjaan bagi peserta magang terbaik. Dalam masa magang yang tak dibayar itu, Chris mulai kehabisan uang. Akhirnya ia diusir dari rumah sewanya dan menjadi tuna wisma. Selama beberapa hari ia tidur di tempat-tempat umum, namun kemudian ia memutuskan untuk tidur di rumah singgah Glide Memorial Chruch. Karena keterbatasan tempat, mereka harus mengantri untuk mendapatkan kamar. Kadang mereka berhasil, kadang gagal dan terpaksa tidur diluar. Kemiskinan dan ke-tunawisma-an ini semakin mendorong tekad Chris untuk menjalankan tugas dengan giat dan mendapatkan pekerjaan di Dean Witter Reynolds.
Di akhir cerita, Chris berhasil menjadi peserta terbaik dan diterima bekerja di sana. Beberapa tahun kemudian, ia mendirikan perusahaan pialang sendiri, Gardner Rich. Pada tahun 2006, ia menjual sebagian kecil sahamnya dan berhasil mendapatkan jutaan dolar dari penjualan itu.
3. COACH CARTER
Film yg satu ini sebuah sebuah film yang layak kita jadikan
pedoman hidup terutama dalam keteguhan akan memegang prinsip dan
ketegasan dalam memimpin maupun mendidik. Berdasarkan dari kisah nyata,
pada film itu diceritakan seorang yang bernama Carter (diperankan oleh
samuel L. Jackson) bersedia menjadi pelatih sebuah tim basket yang hanya
menang empat kali pada musim yang lalu. Tim Basket tersebut adalah tim
basket sebuah SMA di kota Richmond. Diceritakan pada film itu bahwa
Richmond Highschool bukan merupakan sekolah unggulan, setiap tahun hanya
sekitar 50% siswanya yang lulus dan dari yang lulus hanya sedikit yang
masuk ke Universitas. Anak-anak yang tergabung dalam tim basket tidak
memiliki prestasi akademik yang baik.
Hari pertama Carter datang sebagai pelatih, ia menyodorkan
perjanjian kepada anak-anak di tim basket yang akan dia latih. Pada
intinya kertas itu berisi perjanjian bahwa untuk dapat menjadi anggota
tim basket, anak-anak harus memiliki prestasi belajar yang baik (nilai
SAT 2,3 padahal yang ditetapkan sekolah hanya 2,00), mematuhi semua
aturan yang ditetapkan pelatih termasuk untuk datang tepat waktu, hadir
pada tiap kelas yang diikuti dan duduk di barisan paling depan serta
mengenakan jas dan berdasi. Sebagai kontra prestasi coach Carter
berjanji mencurahkan segala yang dia bisa lakukan untuk tim basket
tersebut, dan ia yakin bahwa tim tersebut dapat meraih kemenangan. Coach
Carter bahkan meminta laporan studi anggota tim-nya dari semua guru.
Tentu saja tidak semua anak menerima aturan tersebut dan ada
beberapa yang langsung mengundurkan diri. Diantara yang mengundurkan
diri terdapat anak-anak yang mencetak skor terbanyak pada setiap
pertandingan. Namun coach Carter tidak peduli, piihan mereka untuk tetap
tergabung dalam tim basket adalah setuju dengan isi perjanjian
tersebut.
Singkat cerita, coach Carter melatih mereka dengan penuh disiplin
dan konsisten dengan aturan yang telah disepakati. Berkat latihan dan
teknik yang diajarkan, pada 16 kali pertandingan, tim yang sama sekali
tidak diungulkan ini menang.
Ketika mempersiapkan pertandingan yang ke 17, coach Carter menerima
laporan bahwa prestasi belajar sebagian besar anggota timnya sanagt
buruk. Seketika coach Carter membuat keputusan menghentikan latihan,
menutup gedung olahraga, dan memindahkan latihan ke perpustakaan. Ia
mengumumkan tidak akan memulai latihan jika nilai anggota tim yang jelek
belum memenuhi standar sesuai perjanjian mereka.
Tentu saja apa yang dilakukan oleh coach Carter menghebohkan sekolah bahkan seisi kotapun mencelanya dan toko tempat ia berbisnispun sampai dilempari oleh orang tidak dikenal yang ingin ia segera membuka kembali tempat latihan. Akan tetapi keteguhan prinsip demi masa depan terbaik anak-anak asuhnya tak membuat ia bergeming seperti yang sering ia sebut ‘mereka adalah pelajar olahraga jadi yng hari didahulukan pelajarnya bukan olahraganya’
Ending cerita seluaruh anak asuhnya mendapatkan nila yang ia
standarkan dan merekapun kembali bertanding dan sampai kepada final
tingkan nasional walaupun cuma sampai pada tingkat runner up tap
perjuangan Coach Carter tidak sia-sia, beberapa anak asuhnya mendapat
bea siswa dan kuliah itulah kemenangan sejati bagi Coach Carter.
4. FACING THE GIANTS
bercerita tentang pengalaman seorang
pelatih football sebuah SMU (High School). Selama 6 tahun melatih tim
football-nya, tim asuhannya selalu gagal, belum sekalipun berhasil
menjuarai pertandingan apapun. Kegagalan yang dialaminya makin
disempurnakan oleh kenyataan yang dihadapinya dalam kehidupannya. Dia
telah menikah beberapa tahun, namun belum bisa memiliki rumah yang
layak, mobil yang layak bagi dia dan istrinya, serta tidak bisa
memberikan keturunan bagi istrinya karena didiagnosa tidak subur oleh
dokter. Istrinya sangat menginginkan kehadiran bayi dalam pernikahan
mereka. Berkali-kali istrinya melakukan chek-up kehamilan ke Rumah
sakit, namun hasilnya selalu “negatif” dan mengecewakan. Para perawat di
Rumah sakit yang sudah sangat mengenal istrinya sampai meledek istrinya
itu karena obsesinya untuk segera memiliki anak. Bukan sampai di situ
saja, suatu ketika dia harus mendengar dengan telinganya sendiri
pembicaraan para pengurus Yayasan di sekolah tempatnya bekerja, bahwa
dirinya akan diberhentikan sebagai pelatih karena dianggap selalu
gagal…..
Sang Pelatih menjadi sangat kecewa, frustrasi…. Hubungan dan komunikasinya dengan sang istri juga memburuk. Dia kemudian menghukum dan mempersalahkan dirinya sendiri atas semua kegagalan beruntun yang dihadapinya dalam hidupnya. Memang, sungguh sangat berat situasi yang dialami oleh pelatih football ini. Meski sebenarnya dia telah berjuang dan berusaha sebaik-baiknya dengan segala kemampuannya untuk melatih Timnya, namun hasilnya masih selalu jauh dari yang diharapkan bahkan lebih sering sangat mengecewakan hatinya…
Sang Pelatih menjadi sangat kecewa, frustrasi…. Hubungan dan komunikasinya dengan sang istri juga memburuk. Dia kemudian menghukum dan mempersalahkan dirinya sendiri atas semua kegagalan beruntun yang dihadapinya dalam hidupnya. Memang, sungguh sangat berat situasi yang dialami oleh pelatih football ini. Meski sebenarnya dia telah berjuang dan berusaha sebaik-baiknya dengan segala kemampuannya untuk melatih Timnya, namun hasilnya masih selalu jauh dari yang diharapkan bahkan lebih sering sangat mengecewakan hatinya…
Dalam rasa frustrasi yang dalam dia mengurung diri di rumah dan menghabiskan waktu dari hari-harinya dengan membaca dan membaca. Sering dia bahkan tidak bisa tidur atau terbangun tengah malam dan mulai membaca…., Sampai akhirnya tertidur kelelahan. Buku yang dibacanya adalah HOLY BIBLE. Dari pembacaan Alkitab dia mengingat Tuhan, Allah yang ajaib, Gembala yang baik yang berkuasa…. Dia kemudian menemukan bahwa tujuan utama dalam hidup bukanlah target atau hasil yang bisa dicapai, tetapi bagaimana melakukan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya – sebagai Ibadah kepada Tuhan. Paradigma dan pandangan hidupnya berubah drastis, bukan lagi ‘target oriented’ melainkan menjadi ‘process oriented’. Hari-harinya berubah. Dia menjadi lebih banyak berdoa dan berseru kepadaNYA. Dia menyerahkan segenap masalah dan pergumulannya dan mempertaruhkan hidupnya kepada Tuhan. Dan dengan Paradigma yang baru dia meminta agar pihak sekolah memberinya sekali lagi kesempatan melatih Tim. Pada awalnya pihak sekolah keberatan, namun akhirnya diputuskan untuk memberikan kesempatan terakhir.
Dan dengan paradigma yang baru pula sang pelatih melakukan pendekatan kepada tim asuhannya. Dia menjelaskan bahwa untuk segala hal yang utama bukan hasil, melainkan bagaimana cara yang dilakukan. Pada awalnya anggota Tim kebingungan, namun akhirnya mereka menikmati suasana latihan yang selalu diawali dengan doa. Mereka berlatih untuk menghadapi “TIM GIANT” yang sesuai dengan namanya terdiri dari orang yang besar-besar. Tim ini terkenal sangat tangguh dan sangat jarang terkalahkan. Melihat kesenjangan yang ada anggota Tim agak kecut. Tim football SMU ini melihat TIM GIANT – saingannya sebagai sesuatu yang menakutkan. Namun sang pelatih membangkitkan rasa percaya diri timnya dengan semboyan: “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3:23).
Dengan prinsip inilah pada akhirnya Tim football sekolah berhasil mengalahkan Tim Giant, walau dengan pertandingan yang alot dan perjuangan yang keras. Salah seorang anggota Tim adalah putra pemimpin Yayasan Sekolah. Hubungannya dengan ayahnya sudah sejak lama tidak harmonis. Sang pelatih berhasil membantu memulihkan hubungan ayah-anak itu menjadi sangat harmonis – tentunya dengan paradigma yang berbeda – berdasarkan Firman Tuhan. Sebagai gantinya, dengan diam-diam pemimpin Yayasan Sekolah itu mengganti Mobil butut sang pelatih dengan mobil baru. Sementara itu istri sang pelatih yang untuk kesekian kalinya melakukan Chek-up kehamilan harus kecewa karena hasil test menyatakan dirinya belum hamil juga. Tepat di hari kemenangan Tim yang untuk pertema kalinya dalam kurun waktu 6 tahun berhasil menjadi juara menerima konfirmasi dari pihak Rumah sakit bahwa hasil “negatif” test kehamilan yang diterimanya sebagai sebuah kesalahan karena tertukar dengan pasien lain. Ketabahan istri dan kedekatan sang pelatih kepada Tuhan mengubah jalan hidupnya. Kisah hidup pasangan dalam film berakhir bahagia: karirnya sebagai pelatih akhirnya berhasil, mereka memiliki mobil yang bagus, rumah yang layak dan akan segera menimang anak yang sangat didambakan.
5. FORREST GUMP
Pada waktu kecil, selain idiot Forrest juga mengalami kesulitan berjalan. Forrest kemudian terpaksa menggunakan penyangga kaki untuk bisa berjalan. Atas kekurangan-kekurangannya inilah Forrest menjadi bahan permainan dan dikucilkan teman-temannya. Namun, ada satu teman kecilnya yang mau berteman dan akhirnya menjadi kawan dekat serta cinta Forrest. Ia adalah Jenny.... Hal yang mengesankannya difilm ini adalah, selama dan setelah menonton, memaksa diri kita untuk kembali memikirkan arti hidup. Dari mana, mau kemana, di mana mulainya, ke mana ujungnya dan yang terpenting seperti apa proses serta perjalanannya.
6. The Shawshank Redemption
adalah film tahun 1994 yang diadaptasi dari sebuah cerita pendek
karya pengarang Stephen King. Kisahnya bermula, saat seorang bankir muda
yang tengah naik karirnya, Andy Dufresne (Tim Robbins), divonis hukuman
penjara dua kali seumur hidup oleh pengadilan. Lantaran berdasarkan
bukti yang diketemukan, menunjukkan bahwa dia adalah pembunuh istrinya
dan juga pria yang menjadi selingkuhannya. Kemudian dia dikirim ke
penjara sadis bernama Shawshank Prison di bawah kepemimpinan Sipir
Samuel Norton (Bon Gunton).
Malam pertama di penjara, teman yang dibawa bersama dirinya tewas dihajar oleh penjaga keamanan. Semua berlanjut hingga menjadikan Andy seolah terisolasi, menjadi sangat pendiam. Baru sebulan setelah itu, dia mulai berkenalan dengan narapidana seumur hidup lainnya, Ellis “Red” Redding (Morgan Freeman). Red, seorang napi yang sudah puluhan kali dikabarkan akan menerima pembebasan, namun nyatanya hanyalah bualan saja dari petugas penjara, selalu “rejected” ditolak. Red memiliki keahlian dalam hal mengatur penyelundupan barang ke penjara. Dan dari sini lah, persahabatan dimulai setelah Red berhasil menyelundupkan barang yang diinginkan Andy, berupa palu kecil untuk menuruti kesukaan nya pada koleksi batu .
Di awal-awal, Andy menjadi bulan-bulanan napi homoseks. Hingga
akhirnya, kepala napi tadi disiksa hingga tak bisa lagi berjalan.
Belajar dari kecemerlangannya di masa dia menjadi bankir, Andy mulai
mendapat kepercayaan dari penjaga penjara, Hadley, untuk meminimalisasi
pembayaran pajak secara legal.
Kisahnya berlanjut dengan banyaknya penjaga penjara penjara lain
yang meminta bantuan kepada Andy untuk menyelesaikan permasalahan
finansialnya, termasuk Sipir Norton. Semua berjalan dengan amat baik,
meski sesungguhnya, Andy pun memiliki rencana sendiri yang dirahasiakan
kepada siapapun, kecuali Red.
Tak hanya itu, Andy mulai berulah dengan mencoba mengembangkan
perpustakaan penjara bersama penjaga perpus tua bernama Brooke. Ulahnya
terkadang membuatnya harus tinggal di lubang penjara yang amat
menjiikkan.
Hingga suatu saat, ada seorang napi baru yang nampaknya mengerti
fakta sesungguhnya dari pembunuhan yang dituduh kan kepada Andy. Konflik
mulai terbentuk antara Andy dengan Norton. Andy pun sempat dipenjarakan
di lubang selama 2 bulan.
Selepas keluar dari lubang, Andy menjadi cukup geram terhadap
Norton. Namun sebagai orang yang berpendidikan, Andy memiliki cara yang
lain untuk membalas apa yang terjadi pada dirinya. Sebuah rencana yang
tak diketahui oleh siapapun. Hanya Red yang sempat diberi kan klue, tapi
Red pun tak cukup mengetahuinya. Semua dijalankan andi dengan sangat
rapi hingga akhirnya sebuah kegemparan besar terjadi di penjara. Mau tau
apa yang terjadi berikutnya? Saya sarankan sobat buat nonton film ini
deh, recomended banget.
7. Fire Proof
Caleb dan Catherine adalah sepasang suami istri yg memiliki rutinas yg sibuk,si Caleb bekerja sebagai pemadam kebakaran dan si Catherine bekerja sebagai pembawa acara /waratawan.Ditengah rutinitas mereka yg sibuk,Catherine selalu mengeluh ttg Caleb,yg tidak pernah membantunya dgn tugas rumah,seperti menyapu,membersihkan rumah ,dll padahal Caleb lebih sering dirumah,dibanding Catherine yg pekerjaan nya seharian full.Caleb,yg merasa bahwa itu merupakan tugas Catherine,juga enggan untuk melakukannya dan malah berkata,’INI KAN SUDAH KESEPAKAN BERSAMA,DAN KITA TELAH SAMA2 MENYETUJUINYA,BERARTI ADIL KAN ??”(bagi yg udah nonton,maap yah kalo salah dikit)
Hari demi hari mereka lewati,dan setiap hari hampir dilewati dgn kemarahan,pertengkaran dankesalah pahaman,sampai akhirnya Catherine memutuskan untuk meninggalkan Caleb dan Caleb malah egois dangan mengatakan “JIKA KAU MEMANG MAU CERAI SILAHKAN,SY GAK PAPA”(sekali lagi,buat yg udah nntn kalo salah,maap yah).
Sampai pada akhirnya si Catherine,menemukan seorang dokter yg bernama dokter Keller dan Catherine mulai tertarik dgn dr keller ini.
singkat cerita…
Caleb yg telah dinasehati oleh ayahnya,akhirnya mau memperjuangkan pernikahannya.Cara demi cara telah dilakukanCaleb tidak kunjung berhasil..Hingga suatu hari Catherine menemukan Catatan yg diberikan ayah caleb untuk dibaca caleb (step untuk memperjuangkan pernikahan dalam 40 hari)
8. 3 Idiots
3 idiots menceritakan sebuah kisah persahabatan 3 orang mahasiswa teknik mesin di India yang memulai jenjang kuliahnya di universitas nomor 1 di negerinya. dikisahkan 3 orang ini bernama Rancho, Farhan, dan Raju. Mereka adalah teman satu kamar di asramanya semenjak hari pertama menjejakkan kaki di universitas tersebut.Farhan dan Raju adalah mahasiswa biasa yang nilainya pun pas-pasan. Sedangkan dikisahkan seorang Rancho adalah seorang mahasiswa yang jenius dan selalu mengaplikasikan ilmu yang telah dia dapat sebelum maupun saat dia pelajari sewaktu kuliahnya.
Mereka menjalani hidup sebagai mahasiswa dan memiliki
ikatan persahabatan yang kuat, hingga akhirnya dalam sebuah perjalannya
mereka bertemu dengan Pia. Pia, adalah seorang mahasiswi kedokteran
yang selidik punya selidik adalah anak dari rektor universitas ketiga
sahabat ini. Sejak awal, sang rektor, yang mendapat julukan “Virus” dari
mahasiswanya merupakan dosen yang sangat kaku, kejam, intolerir, namun
pintar. Dalam sebuah kesempatan, Rancho, mengkritik sistem pengajaran
yang dilakukan di dalam kampusnya. Mr. Viru tidak terima dengan kritikan
Rancho, dan sejak saat itu, sang rektor yang bergelar “Virus” menjadi
peran antagonis dalam film ini
.
.
Sebuah kritik yang dilontarkan Rancho adalah bahwa universitas ICE (Imperial College Engineering) yang dia dan kawan – kawannya dialami hanya menghasilkan insinyur – insinyur yang hanya pintar bicara, tidak ada topik mengenai penemuan baru tiap harinya, tidak ada penemuan baru yang dihasilkannya tiap tahun, dan metode pengajaran yang mengarahkan mahasiswanya untuk mendapatkan nilai sangat bagus, namun belum tentu bisa mengaplikasinya ilmunya tersebut. Bahkan hanya menghasilkan lulusan yang nantinya bekerja pada perusahaan asing, dengan gaji besar, namun tidak memajukan bangsanya sendiri. Universitas bukan mengajarkan ilmu yang aplikatif namun mengajarkan bagaimana mendapatkan nilai yang bagus. Rancho selalu berkata pada 2 sahabatnya, Farhan dan Raju untuk selalu menjadi diri sendiri, tidak atas dasar paksaan dari orang lain. karena kebahagian datang saat kita menikmati setiap langkah yang kita ambil, kemudian kesuksesan akan menjadi ekses dari langkah kita tersebut. Dalam mengkritik sistem yang kaku di tempat dia kuliah, Rancho, Farhan, dan Raju mengalami berbagai asam manisnya kehidupan menjadi mahasiswa. Tawa dan tangis selalu mereka lewati bersama, hingga akhirnya diceitakan mereka pun lulus kuliah dengan Rancho sebagai mahasiswa terbaik di kampus tersebut. Farhan akhirnya menjadi seorang fotografer profesional, meninggalkan dunia teknik, Raju menjadi salah satu direktur perusahaan asing di India,dan satu lagi kawannya bernama Chatur yang sebelumnya tidak disebutkan (dia adalah saingan Rancho untuk mencapai peringkat mahasiswa terbaik di ICE) menjadi seorang pengusaha sukses yang punya mobil Lamborghini.
Namun, selepas mereka lulus kuliah, Farhan, Raju, dan
Pia tidak pernah mendengar kabar mengenai Rancho. Diceritakan di masa
depan, akhirnya Farhan, Raju, Pia, dan ditemani Chatur mencari kabar
Rancho hingga melintasi dataran India. Mereka akhirnya tiba di sebuah
rumah mewah, seperti istana, dan mereka menemukan Rancho. Tapi, saat
bertemu, itu bukan Rancho yang mereka kenal saat mereka kuliah dulu.
Rancho berubah..
dan ternyata bukan Ranco yang mereka kenal, melainkan
Rancho asli dan Rancho yang mereka kenal ternyata tidak berada disini,
dan ternyata kawan mereka hanyalah anak dari seorang pembantu yang hanya
butuh belajar, namun tak butuh ijazah, setelah mereka berbicara dengan
Rancho yang asli ternyata kawan mereka ini berada di luar negeri. dan
stelah mereka mencari dan akhirnya bertemu dan Chatur tertawa saat
melihat rancho hanya menjadi guru biasa saja, namun pada saat dia
tertawa terbahak – bahak dia kaget saat menerima telpon dari bos
besarnya dan ternyata bos besarnya adalah Phungshuk Wangdu yang mereka
kenal sebagai Rancho Chanchad.
9. TOP SECRET a.k.aTHE BILLIONARE
Tentu saja berlebihan jika menganggap The Billionaire akan mengajarkan anda banyak hal untuk menjadi orang kaya lebih banyak dari apa yang kamu dapatkan di bangku kuliah. Ya, film garapan Songyos Sugmakanan (My Girl dan Phobia2) ini memang berbeda dari kebanyakan film Thailand lain yang akhir-akhir ini lebih banyak menjejali penontonnya dengan komedi romantis. Ia inspiratif, penuh dengan petuah-petuah hebat tentang perjuangan tidak kenal menyerah dan sedikit informasi tentang bisnis dan bagaimana memasarkan daganganmu di supermarket sebesar 7-Eleven.
The Billionaire sudah menghadirkan sebuah narasi menarik di sepanjang kurang lebih 2 jam durasinya. Sangat mengasyikan melihat semuanya berfokus pada perjuangan Top yang keras kepala itu mengejar impiannya untuk menjadi pebisnis handal sembari menolong kedua orangtuanya dengan balutan penyutradaraan apik Sugmakanan dengan gaya alur majur mundur dan elemen komedi yang menarik, terlebih mengingat Thailand memiliki kedekatan dengan Indonesia soal kehidupan bermasyarakat dan berbisnis, termasuk bagaimana aktor muda Patchara Chirathivat sukses mencuri semua perhatian penontonnya. Penampilannya jelas lebih baik dari yang sudah dibuatnya di Suckseed.
So, The Billionaire, sebuah film yang menyenangkan dan menyegarkan untuk perfilman Thailand secara keseluruhan. Mungkin terlalu banyak dramatisasi, tapi toh ini hanya sebuah film hiburan. Ya, mudah-mudahan saja Sugmakanan tidak malah mengilhami para penonton mudanya untuk mengorbankan pendidikan dan uang orang tua para penonton mudanya untuk sesuatu yang belum tentu mereka bisa dapatkan hanya dengan modal semangat pantang menyerah saja.
10. Cherries
Terletak di desa Aicun, provinsi Yunnan, pic dimulai pada awal '80-an, dengan miskin, petani lumpuh Ge Wang (Tuo Guoquan) ditekan oleh keluarganya untuk menikah dengan mental dan emosional terhambat Cherry (Miao Pu). Ge pengantin wanita berantakan tapi tidak berbahaya, yang menghabiskan sebagian besar waktunya mengejar anak-anak dan mereka menawarkan buah yang senama nya.
Setelah menikah, Cherry tanpa malu-malu seksual dan memalukan naif menunjukkan keinginan yang tak terpuaskan untuk memiliki anak sendiri. Nasib campur dalam tindakan kedua ketika Cherry menemukan sebuah bayi perempuan yang ditinggalkan di hutan. Meskipun setangkai, bernama Scarlet, dilengkapi dengan beberapa catatan bank, Ge panik, berpikir ia tidak mampu untuk membesarkan anak, dan bereaksi pada bagian fashion.Final berperasaan menempatkan pra-puber Scarlet (Long Li) centerstage sebagai ia berkaitan dengan stigma memiliki seorang ibu cacat mental yang sayang bersifat terbatas dan sering tidak pantas.
11. MIRACLE OF GIVING FOOL
Miracle Of Giving Fool (MOGF) adalah sebuah film bergenre drama yang berasal dari Korea Selatan. Biasanya kalo udah denger genre drama pasti pikirannya BBF atau apalah itu. Nah.. MOGF ini berbeda sekali dengan drama-drama Korea pada umumnya.
Film ini menceritakan seorang anak laki-laki yang bernama Sung Ryong yang diperankan oleh Cha Tae-Hyeon. Ia menderita keterbelakangan mental (idiot) disebabkan keracunan asap arang. Anak tersebut tinggal bersama keluarganya disebuah desa kecil yang tenang. Setelah ayah dan ibunya meninggal, ia hanya tinggal berdua bersama seorang adik perempuannya Jee-In yang masih duduk dibangku SMA. Akibat penyakitnya itu, ia hanya memiliki keterampilan membuat roti panggang.
Didalam menjalani keseharian dalam hidupnya, ia selalu ingat pada pesan ibunya yang ingin agar ia selalu menjaga dan menyayangi adiknya. Kebiasaan Sung Ryong adalah ia selalu duduk menyendiri diatas bukit kecil yang ada di desanya. Ia menunggu seseorang yang adalah temannya dibangku SD dulu. Namanya Ji-Ho (Ha Ji-Won), ia seorang pianist handal sejak kecil yang selama sepuluh tahun sekolah diluar negeri. Suatu hari Ji-Ho pun pulang, seperti tak percaya Sung Ryong yang sedang duduk diatas bukit langsung berlari sambil terguling dari bukit itu menghampiri Ji-Ho. Ji-Ho mengabaikannya karena tak ingat pada Sung Ryong, sebab saat itu Sung-Ryong belum menderita idiot.
Sung Ryong juga memiliki sahabat bernama Sang Soo. Ia seorang pemilik kedai kopi. Suatu malam Ji-Ho berjalan-jalan dan memutuskan untuk mampir sebentar ke kedai kopi tersebut. Ji-Ho yang sedang menikmati kopi tiba-tiba dihampiri oleh Sang Soo. Disitulah mereka saling kenal.
Sung Ryong yang setiap hari berjualan roti didekat sekolah adiknya Jee-In, selalu menyiapkan sarapan roti buat Jee-In didepan pintu kamar Jee-In. Tetapi selalu saja sebelum berangkat sekolah Jee-In mengabaikan roti yang sudah dibuatkan kakaknya itu. Walaupun selalu diabaikan oleh adiknya, Sung Ryong tetap menjalankan pesan ibunya. Bahwa ia harus selalu menjaga dan menyayangi adiknya. Dan ia selalu tersenyum.
Setiap pagi Sung Ryong sudah berjualan roti di kios kecil dekat sekolah Jee-In. Ia selalu menunggu Jee-In lewat didepan kiosnya, apakah Jee-In berangkat sekolah atau tidak. Suatu hati Sung Ryong tidak mendapatkan Jee-In lewat didepan kiosnya hinnga larut malam. Ia lalu khawatir, dan bersama Ji-Ho ia langsung bergegas mencari Jee-In. Setelah mencari, Ji-Ho meyakinkan Sung Ryong bahwa Jee-In pasti ada dirumah. Ternyata memang benar. Jee-In sedang tertidur lemas ketika Sung Ryong membuka pintu kamarnya. Tapi apa yang Sung Ryong dapat, ia malah diusir oleh Jee-In. Walaupun begitu Sung Ryong yang tak pernah mengeluh dan selalu tersenyum, tetap menghiasi wajahnya dengan senyumnya yang tulus.
Keesokkan harinya, Sung Ryong melihat Jee-In lewat didepan kiosnya. Jee-In terlihat lemas tidak seperti biasanya. Ia menggunakan jaket untuk mengurangi rasa dinginnya. Sung Ryong bertanya pada dirinya “Apakah Jee-In sedang sakit ya?”. Tak lama kemudian tiga orang teman Jee-In mampir untuk membeli roti dikiosnya. Mereka berkata bahwa Jee-In selalu terlihat lemas dan berjalan menunduk kalau disekolah.
Sung Ryong merasa khawatir dengan apa yang sudah dikatakan oleh teman-teman Jee-In. Dengan naluri seorang kakak, Sung Ryong pun berlari masuk kedalam sekolah. Ia berlari sambil berteriak-teriak “Jee-In.. Jee-In..”, sambil menengok kesetiap ruang kelas. Sampai akhirnya ada seorang murid yang berkata kepadanya “Mencari Jee-In?”. Sung Ryong pun berlari masuk kedalam kelas Jee-In, ia mendapatkan Jee-In sedang tertidur lemas diatas bangkunya. Tanpa pikir panjang Sung Ryong lalu menggendong Jee-In dibelakang punggungnya, dan segera membawanya kerumah sakit.
Selama Jee-In dirawat beberapa hari dirumah sakit, Sung Ryong selalu menemaninya walaupun hanya diluar ruangan. Sebab seperti biasa, ia takut kalau Jee-In marah ketika ia ada didalam kamarnya. Sung Ryong hanya berbicara kepada Jee-In didekat pintu. Namun lama-kelamaan Jee-In merasa bersalah atas sikapnya terhadap kakaknya yang selama ini selalu tulus menjaganya.
Setelah diketahui ternyata Jee-In menderita ginjal. Dokter yang juga adalah ayah dari Ji-Ho memberitahukan kepada Sung Ryong bahwa Jee-In harus mendapatkan donor ginjal agar ia dapat sembuh. Sung Ryong lalu berkata kepada dokter untuk mendonorkan ginjalnya kepada Jee-In. Tapi dokter berkata bahwa ginjal Sung Ryong tidak cocok untuk Jee-In. Sung Ryong pun sangat sedih. Ia berpikir bahwa ia adalah kakaknya, tetapi kenapa ginjalnya tidak cocok untuk Jee-In. Harapan datang untuk Sung Ryong ketika Sang Soo sahabatnya bersedia mendonorkan ginjalnya untuk Jee-In, dan ginjal Sang Soo ternyata cocok. Sung Ryong sangat gembira pada saat itu.
Tiba suatu hari Sung Ryong pulang kerumahnya untuk mengemaskan barang-barang untuk dibawa ke rumah sakit. Didalam perjalannya, ia dipanggil oleh dua orang tak dikenal. Rupanya orang itu adalah orang suruhan dari musuh sahabatnya Sang Soo. Sang Soo ketika itu memukul musuhnya karena masalah pribadi. Pada saat hendak dipukul dengan botol, Sang Soo lebih dulu memukul botol itu dengan tangan kanannya.
Sialnya, orang itu memberikan ciri-ciri Sang Soo kepada orang suruhannya bahwa Sang Soo memakai perban ditangan kanannya. Sementara tangan kanan Sung Ryong juga saat itu diperban akibat tak sengaja memegang panggangan rotinya. Sung Ryong menatap kearah orang suruhan itu dan melihat ditangan kanan orang tersebut memegang sebuah benda untuk mencelakakannya. Seketika itu Sung Ryong tersenyum mengingat kata-kata ibunya yang ingin selalu agar ia menjaga Jee-In.
Sung Ryong sudah berdarah, mengucur deras dari kepalanya. Tapi ia tetap berjalan untuk sampai ke rumah sakit. Ia berjalan lemas tapi seperti tak ingin menyerah sebelum ia sampai tujuan. Tuhan berkata lain, Sung Ryong terjatuh dan terus menahan rasa sakitnya. Ia mengeluarkan foto keluarganya dari jaketnya, ia menatapnya dan terus teringat kata-kata ibunya (Ia harus selalu menjaga adiknya Jee-In). Ia merasa takut, jikalau ia tidak ada siapa yang akan menjaga Jee-In. Tuhan pun mengambilnya, Sung Ryong telah tiada.
Jee-In pun telah sembuh, ia menyesal kenapa selama ini mengabaikan ketulusan kakaknya. Ia merenung dikamar Sung Ryong. Kini ia tinggal sendiri dirumah yang sepi. Tidak ada lagi yang menyiapkan sarapan untuknya. Namun sekarang ia sadar, bahwa kakaknya adalah orang yang terbaik. Ia (Sung Ryong) selalu tersenyum walaupun keadaan baik ataupun buruk. Senyumnya adalah cahaya. Ketika ia tersenyum maka orang lain pun ikut tersenyum.
Banyak nilai-nilai kehidupan yang dapat kita ambil dari film ini. Diantaranya adalah dalam kondisi kita seperti apapun, kita harus tetap semangat menjalani hidup, selalu bersyukur, selalu tersenyum, tulus dan ikhlas membantu sesama, dan masih banyak lagi. Karena “ada rahasia dibalik rahasia”.
12. I not Stupid too 2
Ceritanya sih simple, tentang hubungan orang tua dan anak. Di
prolognya diceritain kalo si Tom adalah bloger yang jago, tapi orang
tuanya ga pernah puas ama dia. Ga pernah muji dia dan jarang ngobrol
atau ngabisin waktu bareng saking sibuknya orang tuanya cari duit. Si
Tom punya adik cowo yang masih SD. Dan kasian banged donk, sama-sama ga
diperhatiin ama ortunya.. Si Tom juga punya temen deket Chao Cheng. Dia
punya papa bekas napi dan di rumahnya dia diajari dengan cara dipukul,
yah kekerasan rumah tangga lah, ga diceritain ada ibunya. Di film ini
mau diceritain gimana sih gaya hidup orang jaman sekarang. Ortu yang
fokusnya cuma cari duit dan ga punya waktu buat anaknya. Ortu dan guru
yang ga pernah kasih pujian ke anak-anak dan hanya bisa mengomeli. Ortu
yang pikir kalau dengan harta cukup untuk membahagiakan keluarganya.
Ternyata saking jenuhnya dengan omelan dan kurangnya kasih sayang
membuat anak-anak jaman sekarang semakin “ancur”. Anak sekolah ga mau
lagi dengerin gurunya. Anak SMP udah nonton blue film. Anak SD udah tau
yang namanya hub sex lewat TV dan mereka menelan semua yang ditunjukkin
di TV bulet-bulet ga dikunyah dulu. Gimana akhir ceritanya? Gw saranin
nonton sendiri deh.. keren
Banyak hal keren dari film ini. Bahkan gw sempet nangis waktu nonton film ini. (PS: buat cowo2 yang ga pernah nangis, just wanna say that crying is not for woman only, man also has right for crying cause crying doesn’t show weakness).
Ada 1 bagian yang luar biasa banget. Mau tau? Jadi gini, si Jerry
itu jadi pemeran utama di pementasan yang diadain di sekolahnya.
Sementara keluarga temen-temenya pada datang semua buat nonton,
keluarganya Jerry belum tentu dateng karena orang tuanya yang super
sibuk dan lagi berantem. Nah, Jerry kecil ini inget papanya pernah
bilang kalau dia dibayar 1 jam $500 buat presentasi. Jadilah si Jerry
ini mulai menabung, dari ga makan di sekolah, ngejual koleksi kartu
pokemon yang sangat dia sayangi, ngerjain PR temannya buat dapet duit,
dan terakhir karena bener-bener ga tau harus gimana lagi dia mencuri.
Akhirnya Papanya dikabarin kalau si Jerry mencuri dan di marah besar.
Dia mukul si Jerry dan marah kenapa Jerry harus mencuri kan tinggal
minta aja secara ortunya kaya. Bahkan di nuduh si Jerry nyuri demi beli
koleksi kartu pokemon baru. Si Jerry cuma nangis dan bilang , “Aku
terpaksa mencuri. Itu cara terakhir yang aku pikirin. Dan aku ngumpulin
uang itu demi beli 1 jam waktu papa.”
13. A MAN WHO WAS SUPERMAN
Cerita berawal dgn adegan seorang pria yg tidur di jalanan. Gw
pikir, “ini nih superman-nya? Kok pake baju hawai?”. Bangun2 eh lgs
lari2 kesana kemari, nolongin nenek2 nyebrang, nolongin ibu2 bawa
barang, nolongin org kecelakaan, bantu2 ngatur lalu lintas biar ga
macet, trus dia jg nangkep laki2 exhibionist yg biasa nongkrong di
sekolahan buat mamerin ‘anu’nya ke anak2 (dih najis ga dimana2 sm aja,
ada aja org pervert begini..iih). Selain suka menolong, ia jg berteman
dgn anak2. Krn itu semua anak2 di lingkungan sekitar pada senang sm dia.
Meskipun dia suka bercerita yg berisi bualan bahwa dia itu adalah
Superman, anak2 tetap senang mendengar ceritanya. Lalu karena sikap pria
ini yang begitu heroik (menolong dlm batas manusia biasa), ada seorang
wanita yg kerjanya bikin film dokumenter utk manusia2 aneh di kotanya,
tertarik men-filmkan kegiatan pria itu.
Pas di interview utk memperkenalkan diri siapa pria itu, pria itu mengaku sebagai Superman, dan dia bilang lg ga bisa menggunakan kekuatannya krn ada kryptonite yg di masukin penjahat ke otaknya biar kekuatannya hilang. Tp dia merasa hrs selalu menolong org lain biar ga lupa siapa dirinya.
Dari sini gw lgs mengira2, wah beneran ga tuh, jd ini film Superman versi korea? Atau film drama biasa dgn latar cerita begitu?
Tp lama2 diliat dari gelagatnya, kyanya pria itu emang org kurang waras deh. Dan gw lgs mulai memperhatikan dgn serius bgmn jalan ceritanya, knp pria “Superman” itu bisa jd begitu (yeah secara, gw emang pingin tau film2 ber-genre Mental Disorder, biar ngerti org terganggu jiwanya krn apa). Setelah wanita pembuat film yg bernama Soo-Jung itu mencari tau siapa sebenarnya pria itu, dia meriksa tempat tinggalnya, dan di temukanlah surat dr Rumah Sakit Jiwa tempat “Superman” itu dirawat.
Sebenarnya gw udah mengira2 pasti ada kisah sedih di balik ketidakwarasan pria itu. Dan benar aja, gw lgs nangis menjadi2, abis ceritanya berhubungan dengan kehilangan anak2 dan org tua sih. Menurut gw itu adalah hal yg paling menyedihkan di banding kisah2 roman picisan yg udah sering kita liat.
Cerita flash back pada saat pria itu masih normal sedang berjalan2 naik mobil dgn istri dan anaknya. Sebelum terjadi kecelakaan, anaknya bertanya “ayah itu Superman kan yg bisa nolongin aku kapan aja?”, dan ayahnya menjawab “iya sayang”. Dan entah gmn kejadiannya, adegan bertukar menjadi scene dimana mobil sudah terbalik, dan saat sang ayah sadar dr pingsan, istrinya sudah tdk sadarkan diri, sedangkan anaknya menangis krn terjepit minta di tolong. Ayahnya yg panik, berusaha menolong dgn mengangkat mobil itu tp tdk kuat, anehnya org2 yg melihat kejadian itu cuma bisa nonton tanpa berbuat apa2. Dan saat mobilnya mau di padamkan biar apinya tdk menjalar, dia malah kejang2. Mobilnya-pun meledak, sehingga dia kehilangan istri dan anaknya di depan matanya.
Kejang2nya itu pun ada sebabnya, ternyata pada saat dia berumur 10 tahun, ia di tinggal pergi ayahnya krn sedang ada konflik apa gituh di negara Korea pada saat itu, yg sebelum pergi bapaknya berpesan “ingat, kamu harus selalu menolong orang lain ya, seperti Superman”.
Lalu malam2, saat terbangun dr tidur ia lgs mencari ayahnya, pas keluar rumah tau2 ada peluru nyasar dari jarak jauh nancep di kepalanya. Iya, aneh sekali dia masih hidup dengan peluru di dalam otaknya gitu ya? Gw jg ga ngerti deh.. dan itulah yg menyebabkan dia jd suka pusing mendadak dan kejang2 kya org epilepsi.
Karena latar belakang seperti itulah pria itu jd kurang waras, dan yeah gw setuju klo org bisa terganggu jiwanya krn hal itu. Lucunya, biar gmn-pun org baik pas lg ga waras, ya tetep aja baik. Tp emang sih, klo lg ga waras gitu bisa membahayakan dirinya sendiri jg, krn dia suka berdiri diatas gedung dan merasa dirinya bisa terbang.
Pas di interview utk memperkenalkan diri siapa pria itu, pria itu mengaku sebagai Superman, dan dia bilang lg ga bisa menggunakan kekuatannya krn ada kryptonite yg di masukin penjahat ke otaknya biar kekuatannya hilang. Tp dia merasa hrs selalu menolong org lain biar ga lupa siapa dirinya.
Dari sini gw lgs mengira2, wah beneran ga tuh, jd ini film Superman versi korea? Atau film drama biasa dgn latar cerita begitu?
Tp lama2 diliat dari gelagatnya, kyanya pria itu emang org kurang waras deh. Dan gw lgs mulai memperhatikan dgn serius bgmn jalan ceritanya, knp pria “Superman” itu bisa jd begitu (yeah secara, gw emang pingin tau film2 ber-genre Mental Disorder, biar ngerti org terganggu jiwanya krn apa). Setelah wanita pembuat film yg bernama Soo-Jung itu mencari tau siapa sebenarnya pria itu, dia meriksa tempat tinggalnya, dan di temukanlah surat dr Rumah Sakit Jiwa tempat “Superman” itu dirawat.
Sebenarnya gw udah mengira2 pasti ada kisah sedih di balik ketidakwarasan pria itu. Dan benar aja, gw lgs nangis menjadi2, abis ceritanya berhubungan dengan kehilangan anak2 dan org tua sih. Menurut gw itu adalah hal yg paling menyedihkan di banding kisah2 roman picisan yg udah sering kita liat.
Cerita flash back pada saat pria itu masih normal sedang berjalan2 naik mobil dgn istri dan anaknya. Sebelum terjadi kecelakaan, anaknya bertanya “ayah itu Superman kan yg bisa nolongin aku kapan aja?”, dan ayahnya menjawab “iya sayang”. Dan entah gmn kejadiannya, adegan bertukar menjadi scene dimana mobil sudah terbalik, dan saat sang ayah sadar dr pingsan, istrinya sudah tdk sadarkan diri, sedangkan anaknya menangis krn terjepit minta di tolong. Ayahnya yg panik, berusaha menolong dgn mengangkat mobil itu tp tdk kuat, anehnya org2 yg melihat kejadian itu cuma bisa nonton tanpa berbuat apa2. Dan saat mobilnya mau di padamkan biar apinya tdk menjalar, dia malah kejang2. Mobilnya-pun meledak, sehingga dia kehilangan istri dan anaknya di depan matanya.
Kejang2nya itu pun ada sebabnya, ternyata pada saat dia berumur 10 tahun, ia di tinggal pergi ayahnya krn sedang ada konflik apa gituh di negara Korea pada saat itu, yg sebelum pergi bapaknya berpesan “ingat, kamu harus selalu menolong orang lain ya, seperti Superman”.
Lalu malam2, saat terbangun dr tidur ia lgs mencari ayahnya, pas keluar rumah tau2 ada peluru nyasar dari jarak jauh nancep di kepalanya. Iya, aneh sekali dia masih hidup dengan peluru di dalam otaknya gitu ya? Gw jg ga ngerti deh.. dan itulah yg menyebabkan dia jd suka pusing mendadak dan kejang2 kya org epilepsi.
Karena latar belakang seperti itulah pria itu jd kurang waras, dan yeah gw setuju klo org bisa terganggu jiwanya krn hal itu. Lucunya, biar gmn-pun org baik pas lg ga waras, ya tetep aja baik. Tp emang sih, klo lg ga waras gitu bisa membahayakan dirinya sendiri jg, krn dia suka berdiri diatas gedung dan merasa dirinya bisa terbang.
Dengan menyindir2 bahwa org yg normal justru malah pada egois dan tdk
peduli dgn org lain, trus sedikit mengangkat issue warm global yang
sudah semakin parah karena perbuatan manusia sendiri. Film ini sukes
bikin gw terharu dgn bagian endingnya.
Setelah pria Superman itu sudah agak sembuh krn sempat di rawat lg di rmh sakit, dia masih sadar klo meskipun cuma sbg manusia biasa tetap hrs saling tolong menolong, dan klimaksnya ia di hadapkan pada pilihan utk menolong tmnnya, seorang anak kecil yg selama ini mau main sm dia, saat rumahnya kebakaran atau tdk usah peduli dan kembali melanjutkan hidupnya saja.
Ok, mungkin sedikit di dramatisir. Tapi gw suka adegan yg wajar disini, alias emang bisa terjadi, pas pria itu akhirnya masuk ke gedung yg lagi kebakaran itu, dia masih kepanasan saat membuka pintu, dan sesak nafas bahkan tdk bisa kembali melewati pintu masuk krn sudah terbakar. Akhirnya ia memilih mengorbankan dirinya sendiri utk loncat dari gedung dan membiarkan dirinya jatuh sambil melindungi anak kecil itu.
Ya, dia meninggal dgn benar2 menjadi pahlawan disitu, bahkan dia juga sempat mendaftarkan diri utk mendonorkan organ tubuhnya jika sewaktu2 dia meninggal dunia. film ini diangkat dr kisah nyata.
“superman” itu memang benar2 ada ya.. dia hidup selama 27 tahun dalam keadaan epilepsi karna ada peluru di otaknya dan merasa dirinya Superman di tahun terakhir hidupnya.
Itu beberapa Film yang sangat memotifasi beberapa diambil dari kisah nyata serta pengalaman
Setelah pria Superman itu sudah agak sembuh krn sempat di rawat lg di rmh sakit, dia masih sadar klo meskipun cuma sbg manusia biasa tetap hrs saling tolong menolong, dan klimaksnya ia di hadapkan pada pilihan utk menolong tmnnya, seorang anak kecil yg selama ini mau main sm dia, saat rumahnya kebakaran atau tdk usah peduli dan kembali melanjutkan hidupnya saja.
Ok, mungkin sedikit di dramatisir. Tapi gw suka adegan yg wajar disini, alias emang bisa terjadi, pas pria itu akhirnya masuk ke gedung yg lagi kebakaran itu, dia masih kepanasan saat membuka pintu, dan sesak nafas bahkan tdk bisa kembali melewati pintu masuk krn sudah terbakar. Akhirnya ia memilih mengorbankan dirinya sendiri utk loncat dari gedung dan membiarkan dirinya jatuh sambil melindungi anak kecil itu.
Ya, dia meninggal dgn benar2 menjadi pahlawan disitu, bahkan dia juga sempat mendaftarkan diri utk mendonorkan organ tubuhnya jika sewaktu2 dia meninggal dunia. film ini diangkat dr kisah nyata.
“superman” itu memang benar2 ada ya.. dia hidup selama 27 tahun dalam keadaan epilepsi karna ada peluru di otaknya dan merasa dirinya Superman di tahun terakhir hidupnya.
Itu beberapa Film yang sangat memotifasi beberapa diambil dari kisah nyata serta pengalaman
0 komentar:
Posting Komentar