About

Sabtu, 01 Maret 2014

Buktikan kebenaran cerita Neil Armstrong tentang Kota Bercahaya



Neil Alden Armstrong (lahir di Ohio, Amerika Serikat, 5 Agustus 1930 – meninggal 25 Agustus 2012 pada umur 82 tahun) adalah seorang astronot, pilot uji coba, teknisi penerbangan, profesor universitas, dan Penerbang Laut Amerika Serikat. Ia merupakan orang pertama yang berjalan di Bulan. Sebelum menjadi astronot, Armstrong adalah perwira Angkatan Laut Amerika Serikat dan pernah berdinas di Perang Korea. Pascaperang, ia menjadi pilot uji coba di Stasiun Penerbangan Kecepatan Tinggi Komite Penasihat Penerbangan Nasional, sekarang Pusat Penelitian Penerbangan Dryden, tempat ia mencatatkan hampir 900 penerbangan. Ia lulus dari Universitas Purdue dan menyelesaikan studi sarjananya di Universitas California Selatan.
Sebagai peserta program penerbangan antariksa manusia Man In Space Soonest Angkatan Udara Amerika Serikat dan X-20 Dyna-Soar, Armstrong bergabung dengan Korps Astronot NASA tahun 1962. Penerbangan antariksa pertamanya adalah misi Gemini 8 NASA tahun 1966, yang saat itu ia menjadi pilot komandonya dan menjadi warga negara A.S. pertama di luar angkasa. Pada misi ini, ia melakukan perapatan dua wahana antariksa berawak pertama bersama pilot David Scott.
Penerbangan antariksa kedua dan terakhir Armstrong adalah sebagai komandan misi pendaratan bulan Apollo 11 bulan Juli 1969. Pada misi ini, Armstrong dan Buzz Aldrin turun ke permukaan bulan dan menghabiskan 2½ jam menjelajahi Bulan, sementara Michael Collins tetap di orbit di dalam Modul Komando. Armstrong dihadiahkan Medali Kebebasan Presiden oleh Presiden Richard Nixon bersama Collins dan Aldrin, Medali Kehormatan Antariksa Kongres oleh Presiden Jimmy Carter tahun 1978, dan Medali Emas Kongres tahun 2009.
Pada tanggal 25 Agustus 2012, Armstrong meninggal dunia di Cincinnati, Ohio, pada usia 82 tahun akibat komplikasi dari penyumbatan arteri koroner.

Neil Armstrong
Potret Neil Armstrong, Juli 1969, mengenakan pakaian luar angkasa tanpa helm
Armstrong pada tahun 1969 Neil Armstrong Signature.svg
Astronot NASA
Nama lain Neil Alden Armstrong
Kewarganegaraan Amerika Serikat
Lahir 5 Agustus 1930 Wapakoneta, Ohio, A.S.
Meninggal 25 Agustus 2012 (umur 82) Columbus, Ohio, A.S.
Profesi sebelumnya Penerbang laut, pilot uji coba
Waktu di angkasa 8 hari, 14 jam, 12 menit, dan 31 detik
Seleksi 1958 Man In Space Soonest 1960 Dyna-Soar 1962 NASA Group 2
Total EVA 1
Total waktu EVA 2 jam 31 menit
Misi Gemini 8, Apollo 11
Lambang misi Ge08Patch orig.png Apollo 11 insignia.png
Penghargaan Medali Kebebasan Presiden Medali Kehormatan Antariksa Kongres

Dan Inilah Kebenaran itu


sunita-ok 

Satu pesanan pendek tersebar tentang berita masuk Islamnya Sunita Williams, astronot wanita India pertama yang pergi ke bulan pada 2 Julai 2007 lalu.
Berita menghebohkan ini bukanlah yang pertama, sebelumnya astronot berasal Amerika Syarikat Neil Armstrong juga menyatakan dirinya masuk Islam sekembali dari bulan.
Apakah ini berita bohong? Yang jelas pihak NON MUSLIM sangat tidak suka dengan pemberitaan ini. Lalu disebarlah berita, bahawa ini berita bohong.
Perlu diketahui, Sunita Williams adalah seorang astronot kelahiran Ohio 19 September 1965 dari orang tua berketurunan India-Slovenia. Berkahwin dengan Michael J. William, seorang Polis Federal di Oregon, USA.
Sebagai astronot pertama India, dia memegang rekod perjalanan luar angkasa untuk wanita: berada di luar angkasa terlama (195 hari), dan berjalan di luar angkasa (29 jam, 17 minit).
Dalam perjalanannya ke bulan, Sunita William melihat fenomena yang aneh semasa pandangannya menuju ke bumi. Ketika bahagian bumi lainnya nampak gelap, ternyata ada sebahagian kecil bumi yang nampak terang iaitu MEKAH dan MADINAH.
 

Sunita mengatakan, dari atas seluruh permukaan bumi diselimuti kegelapan, namun betapa terkejutnya ketika dengan bantuan teleskop, ada dua tempat yang sangat berbeza, iaitu Makkah dan Madinah.
Kedua tempat itu nampak terang dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya dibelahan bumi. Masya Allah, Laa Quwwata Illa Billaah.
Selain itu, fenomena lain yang ditangkapnya adalah semasa gelombang suara dari bumi tidak mampu merentasi luar angkasa, dia ternyata boleh menangkap suara Azan.
Apakah ini suatu keanehan, atau merupakan suatu jalan dari Allah untuk menunjukkan sisi-sisi kebenaran kepadaAstronout ini? Diberitakan setelah peristiwa ini, Sunita Williams memeluk agama Islam.
Puluhan tahun yang lampau, tepatnya tahun 1870, Neil Amstrong pernah mengalami kejadian serupa semasa mendaratkan kakinya di bulan. Diberitakan semasa itu dia mendengar sebuah suara yang dikemudian hari ia mengenalinya sebagai SUARA AZAN
Tepatnya semasa Neil diundang seminar di Universitas Kaherah, Mesir. Di masa dia menyampaikan syarahannya, semasa itu azan berkumandang menunjukkan waktu solat, moderator menghentikan presentasinya untuk mendengarkan azan. Dan Neil berseru, “Ini dia suara yang pertama kali aku dengar semasa mendarat di bulan.”
Setelah itu, Neil Amstrong menemui salah satu profesor di universiti itu. Dia ingin tahu banyak tentang Islam. Dan tidak lama setelah itu, dia pun menjadi muallaf.
Pemberitaan masuk Islamnya Neil Armstrong dan Sunita William kebelakangan menjadi polemik di masyarakat.
Tetapi bagi kita umat muslim, tidak perlu seorang Neil Armstrong untuk meyakinkan diri kita bahawa agama Islam adalah benar. Jika kita yakin berada di agama yang lurus, maka yakinlah bahawa kejadian itu benar.
Kita tidak perlu menggunakan nama besar Neil Armstrong untuk membenarkan agama kita. Percayalah, nama MUHAMMAD SAW sudah cukup besar buat kita dan dunia.
Sama ada benar atau tidaknya Sunita William atau Neil Armstrong masuk Islam apabila pulang dari bulan, kita berharap Allah Swt memberi hidayah kepadanya.
Bagaimanapun juga para missionari (NON MUSLIM) sangat tidak suka dengan pemberitaan ini. Padahal jika Allah menghendaki, kejadian terdengarnya suara azan di bulan, bukanlah suatu perkara yang mustahil. Boleh sahaja terjadi.
Media Barat selamanya tidak akan pernah memberitakan hal-hal yang dianggap boleh “MENGGONCANGKAN UMATNYA”, bukan hanya di AS, tapi juga seluruh dunia.
Sekali lagi sejarah membuktikan bahawa sekalipun Islam dituduh sebagai “agama orang bodoh”, “agama kampungan”, “agama rendahan”, “agama orang miskin”, atau apapun tuduhannya, tetap sahaja orang yang berbondong-bondong mengikutinya dan rata-rata berasal dari orang-orang cerdas, orang yang tidak sekadar BERAKAL tetapi juga MEMPERGUNAKAN AKALNYA. Subhanallah, walhamdu lillah, wa la ilaha illallah, wallahu akbar.
sumber : tulahan.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar